Pages

Featured Posts

Sabtu, 03 September 2011

Anemia Pada Bayi

DEFINISI
Anemia adalah suatu penyakit yang ditandai dengan terlalu sedikitnya jumlah sel darah merah (eritrosit) di dalam darah.

PENYEBAB
Anemia pada bayi baru lahir bisa terjadi akibat:
  • Kehilangan darah
  • Penghancuran sel darah merah yang berlebihan
  • Gangguan pembentukan sel darah merah.

    Hilangnya sejumlah besar darah selama proses persalinan bisa terjadi jika plasenta terlepas dari dinding rahim sebelum waktunya (abrupsio plasenta) atau jika terdapat robekan pada tali pusar.
    Bayi tampak sangat pucat, tekanan darahnya rendah dan sesak nafas.

    Anemia pada bayi prematur biasanya disebabkan oleh hilangnya darah (karena pemeriksaan darah berulang untuk keperluan tes laboratorium) dan berkurangnya pembentukan sel darah merah.
    Dalam keadaan normal, sumsum tulang tidak membentuk sel darah merah yang baru selama 3-4 minggu setelah bayi lahir. Anemia akan semakin memburuk karena laju pertumbuhan bayi lebih cepat dibandingkan dengan laju pembentukan sel darah merah yang baru. Tetapi bayi prematur biasanya tidak menunjukkan gejala-gejala anemia dan keadaan ini akan menghilang dengan sendirinya dalam waktu 1-2 bulan.

    Penghancuran sel darah merah terjadi pada:
  • Penyakit hemolitik pada bayi baru lahir : sejumlah besar sel darah merah dihancurkan oleh antibodi yang dihasilkan oleh ibu selama janin berada dalam kandungan
  • Bayi yang menderita kelainan bentuk sel darah merah, misalnya sferositosis (sel darah merah berbentuk sferis)
  • Kelainan hemoglobin (protein pembawa oksigen di dalam sel darah merah), misalnya penyakit sel sabit atau talasemia
  • Infeksi selama bayi berada dalam kandungan (misalnya toksoplasmosis, campak Jerman, penyakit sitomegalovirus, herpes simpleks atau sifilis).
    Jika sel darah dihancurkan, hemoglobin diubah menjadi bilirubin. Kadar bilirubin yang tinggi di dalam darah (hiperbilirubinemia) menyebabkan sakit kuning (jaundice) dan pada kasus yang berat, bisa menyebabkan kerusakan otak (kern ikterus).

    Anemia karena kekurangan zat besi bisa terjadi pada bayi berusia 3-6 bulan jika diberikan susu sapi atau susu formula yang tidak diperkaya dengan zat besi.

  • PENGOBATAN
    Jika kehilangan darah terjadi selama proses persalinan, segera diberikan transfusi darah.

    Jika penyebabnya adalah penghancuran sel darah merah yang berlebihan, dilakukan transfusi ganti, dimana darah bayi diganti dengan darah segar. Sel darah merah yang rusak, bilirubin dan antibodi dari tubuh ibu dibuang.

    Pada anemia karena kekurangan zat besi diberikan zat besi tambahan.
    Jika terjadi gejala anemia yang berat, dilakukan transfusi darah. #medicastore(dot)com

    Sindroma Distres Pernafasan(Penyakit Membran Hialin)

    DEFINISI
    Sindroma Gawat Pernafasan (dulu disebut Penyakit Membran Hialin) adalah suatu keadaan dimana kantung udara (alveoli) pada paru-paru bayi tidak dapat tetap terbuka karena tingginya tegangan permukaan akibat kekurangan surfaktan.

    Agar bayi bisa bernafas dengan bebas, setelah lahir, alveoli harus tetap terbuka dan terisi dengan udara. Alveoli bisa terbuka lebar karena adanya suatu bahan yang disebut surfaktan.
    Surfaktan dihasilkan oleh sel-sel di dalam alveoli dan berfungsi menurunkan tegangan permukaan. Surfaktan dihasilkan oleh paru-paru yang matang, yaitu pada kehamilan 34-37 minggu.

    PENYEBAB
    Sindroma gawat pernafasan hampir selalu terjadi pada bayi prematur; semakin prematur, semakin besar kemungkinan terjadinya sindroma ini.
    Sindroma gawat pernafasan juga cenderung banyak ditemukan pada bayi yang ibunya menderita diabetes.

    Bayi yang sangat prematur mungkin tidak mampu untuk memulai proses pernafasan karena tanpa surfaktan paru-paru menjadi sangat kaku. Bayi yang lebih besar bisa memulai proses pernafasan, tetapi karena paru-paru cenderung mengalami kolaps, maka terjadilah sindroma gawat pernafasan.

    GEJALA
    Gejala-gejalanya berupa:
    - takipneu (pernafasan cepat)
    - gerakan pernafasan yang tidak biasa (retraksi interkostalis, ketika menghirup udara, otot dinding dada tertarik)
    - nafasnya pendek dan ketika menghembuskan nafas terdengar suara ngorok
    - cuping hidung mengembang
    - apneu
    - sianosis (warna kulit dan selaput lendir membiru)
    - edema (pembengkakan tungkai atau lengan).

    DIAGNOSA
    Diagnosis ditegakkan berdasarkan:
    - Hasil pemeriksaan fisik
    - Hasil analisa gas darah (menunjukkan kadar oksigen yang rendah dan asidosis)
    - Rontgen dada
    - Hasil tes fungsi paru.

    Komplikasi:
  • Pneumotoraks.
    Paru-paru sangat kaku dan untuk mengembangkannya diperlukan tekanan yang lebih dari bayi maupun ventilator. Akibatnya paru-paru bisa pecah sehingga udara merembes ke dalam rongga dada. Udara ini menyebabkan paru-paru menjadi kolaps dan terjadinya gangguan ventilasi dan sirkulasi.
    Kolaps paru-paru (pneumotoraks) memerlukan pengobatan segera, yaitu berupa pengeluran udara dari dada dengan bantuan sebuah jarum
  • Perdarahan di dalam otak.
    Resiko terjadinya perdarahan akan berkurang jika sebelum persalinan telah diberikan kortikosteroid kepada ibu.

  • PENGOBATAN
    Resiko terjadinya sindroma gawat pernafasan bisa dikurangi jika persalinan bisa ditunda sampai paru-paru bayi telah mampu menghasilkan surfaktan dalam jumlah yang memadai.
    Jika kemungkinan akan terjadi persalinan prematur, maka dilakukan amniosentesis untuk mengetahui kadar surfaktan.

    Jika diperkirakan bahwa paru-paru bayi belum matang dan persalinan tidak dapat ditunda, maka diberikan kortikosteroid kepada ibu minimal 24 jam sebelum waktu perkiraan persalinan.
    Kortikosteroid akan melewati plasenta dan merangsang pembentukan surfaktan oleh paru-paru janin.

    Setelah persalinan, kepada bayi yang menderita sindroma ringan hanya perlu diberikan oksigen. Pada sindroma yang lebih berat mungkin perlu didukung oleh ventilator dan obat surfaktan.

    Obat surfaktan sangat menyerupai surfaktan yang asli dan dapat diteteskan langsung ke dalam trakea bayi melalui suatu selang.
    Obat ini bisa memperbaiki angka kelangsungan hidup bayi dengan cara mengurangi beratnya sindroma dan resiko terjadinya komplikasi.
    Untuk mencegah terjadinya sindroma pada bayi yang sangat prematur, obat surfaktan bisa diberikan segera setelah bayi lahir atau diberikan ketika tanda-tanda terjadinya gejala mulai terlihat.
    Pengobatan bisa dilanjutkan selama beberapa hari sampai bayi mulai menghasilkan surfaktan sendiri. #medicastore(dot)com

    Jumat, 26 Agustus 2011

    Wajib Tahu Sebelum Simpan Makanan di Kulkas

    Perhatikan sepuluh hal berikut agar bahan makanan tetap segar.
    VIVAnews - Makanan sehat bukan hanya ditentukan saat memilih bahan masakan atau mengolahnya. Tetapi, juga cara penyimpanannya. Cara penyimpanan memengaruhi nutrisi yang terkandung di dalamnya.

    Terutama di bulan puasa, Anda mungkin terbiasa menyimpan stok bahan masakan untuk sahur, karena lebih praktis dan tidak perlu belanja setiap hari. Anda memang bisa menyimpan semua masakan matang dan bahan mentah, mulai dari sayuran, telur, ayam, hingga daging di lemari pendingin.

    Agar semua bahan tetap segar dan tidak mengontaminasi satu sama lain, Anda wajib memerhatikan cara penyimpannya. Sebab, bahan masakan dengan penyimpanan buruk bisa menimbulkan penyakit.

    Berikut hal-hal yang wajib Anda perhatikan saat menyimpan bahan makanan, baik di lemari pendingin maupun di lemari penyimpanan, seperti dilansir dariIdiva.com:

    1. Suhu hingga 0 derajat memang membuat mikroba menjadi tidak aktif, tetapi tidak menghilangkannya secara keseluruhan.

    2. Hindari aroma bahan masakan masuk ke dalam lemari penyimpanan, dengan membersihkannya terlebih dulu.

    3. Makanan yang dibiarkan terbuka dapat memicu berkembangnya bakteri. Hal ini bisa mengubah rasa dan tekstur dari makanan.

    4. Selalu dinginkan makanan matang yang panas sebelum menyimpannya dalam lemari pendingin. Untuk mempercepat pendinginan, tempatkan makanan di panci, lalu letakkan di sebuah wadah besar yang berisi es atau air es. Mengaduknya juga bisa mempercepat proses pendinginan.

    5. Berikan label yang berisi tanggal Anda membeli bahan makanan pada kantung penyimpanan. Hal ini agar Anda tidak menyimpan bahan masakan terlalu lama.
    6. Pastikan selalu mencuci sayur dan buah, lalu mengeringkannya sebelum dimasukkan ke dalam kulkas. Cara ini untuk meminimalisir kontaminasi.

    7. Jangan letakkan masakan matang dengan bahan mentah berdekatan.

    8. Gunakan wadah ukuran kecil untuk membekukan makanan dengan cepat dan mencegah pertumbuhan bakteri.

    9. Agar kesegaran sayuran tahan lama, simpan dalam wadah yang kedap udara.

    10. Saat menyimpan daging atau makanan panggang, sebaiknya tutupi dengan kertas aluminium sebelum dimasukkan ke pendingin.
    • VIVAnews

    TIPS 10 RAHASIA AWET MUDA


    Selalu ingin terlihat muda adalah dambaan banyak orang. Namun, untuk menjaga keremajaan kulit dan tubuh, seringkali banyak wanita menghalalkan segala cara, termasuk tergoda mencicipi berbagai macam produk kosmetik...

    Padahal, jika salah memilih produk justru bisa membuat kulit terlihat lebih tua dan cepat keriput. Bila ingin terlihat muda dan segar setiap hari, coba tips tampil awet muda yang dikutip dari laman Modernmom.com berikut:


    1. Gunakan pelembab

    Untuk menjaga kulit tetap segar dan lembab, gunakan pelembab kulit di wajah dan tubuh. Pilih pelembab yang cocok untuk Anda, dan oleskan dua kali sehari secara rutin, pagi dan sore hari setelah mandi.


    2. Coba pemutihan gigi alami

    Seiring waktu, warna gigi bisa menguning akibat konsumsi kopi, teh atau wine. Kondisi ini membuat Anda terlihat lebih tua. Anda dapat memutihkan gigi dengan cepat dengan produk alami. Gunakan stroberi yang dicampur dengan soda kue dipercaya mampu memutihkan gigi dalam sekejap. Atau, menggosok gigi secara rutin, juga bisa menghilangkan noda pada gigi.


    3. Tersenyum

    Perilaku sederhana ini bisa membuat wajah Anda lebih segar dan cerah. Tersenyum juga membuat Anda merasa muda.


    4. Tidur cukup

    Kurang tidur bisa menyebabkan mata terlihat bengkak, kulit pucat dan kusam dan kulit wajah terlihat mengendur. Untuk itu lakukan tidur yang cukup 7-8 jam per malam agar penampilan Anda terlihat lebih segar.


    5. Gunakan kosmetik tepat

    Kulit kering bisa memperlihatkan usia lebih tua. Jangan menggunakan kosmetik dengan serbuk tabur jika kulit Anda termasuk jenis kulit kering. Karena, serbuk tabur cenderung membuat garis-garis halus dan kerutan terlihat lebih nyata. Lebih baik, gunakan produk cream, agar guratan halus tersamarkan.


    6. Gunakan selalu tabir surya

    Gunakan selalu tabir surya untuk melindungi kulit Anda. Khsus untuk wajah, hanya gunakan di daerah T (dahi, hidung, dan area dagu), jika Anda memiliki kulit berminyak.


    7. Hindari maskara terlalu tebal

    Usap Mascara dengan tisu sebelum menerapkannya ke bulu mata agar tampak lebih alami. dan, gunakan pelentik bulu mata sebelum menggunakan maskara.


    8. Bibir lembab

    Gunakan lipstik yang memiliki pelembab, hindari lipstik matte, karena bisa membuat bibir terlihat kering, dan menimbulkan garis di bibir. Jika Anda tidak ingin mengenakan lipstik berwarna, coba lip balm atau lip gloss. Nuansa sedikit gelap dari warna alami bibir akan mencerahkan kulit Anda.


    9. Perbanyak air putih

    Minum 6-8 gelas sehari adalah jumlah yang disarankan, dan akan menjaga kulit terhindar dari dehidrasi.


    10. Berdiri Tegak

    Berdirilah tegak dan percaya diri. Tidak hanya akan membuat Anda terlihat lima tahun lebih muda, itu akan membuat Anda terlihat lebih kurus 4 kg dalam hitungan detik.

    Rabu, 20 Juli 2011

    12 Tips Pemberian Makanan Bayi

    1. Mulailah setelah bayi berumur 6 bulan. Mengingat besarnya manfaat air susu ibu (ASI), WHO merekomendasikan pemberian ASI ekslusif hingga bayi Anda berumur 6 bulan. Namun demikian, jangan terlambat memberikan makanan padat kepadanya karena bila terlambat justru akan menghambat pertumbuhannya. Selain umur, indikasi lain bahwa bayi Anda sudah siap mendapatkan makanan padat adalah bila berat badannya sudah dua kali lipat berat lahirnya.
    2. Mulailah ketika bayi memperlihatkan minatnya dengan melihat reaksinya ketika menyaksikan anggota keluarga lain menyantap makanan. Bila dia meniru apa yang mereka lakukan, misalnya berusaha meraih sendok atau makanan, dia mungkin sudah siap mencoba “kebiasaan baru” tersebut. Anda juga bisa memulainya ketika dia merasa lebih cepat lapar atau tidak cukup kenyang lagi hanya dengan meminum susu.
    3. Mulailah dengan yang sederhana. Sampai dengan enam bulan pertama, bayi tidak pernah merasakan rasa lain kecuali cairan manis yang hangat. Mereka tidak mengenal rasa asin, gurih dan lainnya serta variasi suhu makanan. Mulailah dengan bubur susu tanpa tambahan zat padat apa pun.
    4. Mulailah dengan porsi kecil. Mulailah perlahan-lahan dengan porsi kecil sekali sehari. Porsi dua atau tiga sendok teh sudah cukup sebagai awalan. Anda perlu perhatikan juga apakah bayi Anda memiliki alergi terhadap jenis makanan tertentu atau apakah perutnya mengalami kesulitan mencerna.
    5. Berikanlah ketika bayi merasa lapar tetapi tidak terlalu lapar. Bila diberikan saat bayi terlalu lapar, bayi akan tidak sabar untuk mendapatkan makanan biasanya yang berbentuk ASI/susu formula. Pilihlah waktu yang nyaman di mana bayi tidak sedang kelaparan atau mengantuk.
    6. Berhentilah bila bayi sudah kenyang. Bila bayi sudah tidak mau makan lagi, jangan memaksa! Rutinitas makan haruslah dibuat sealamiah dan segembira mungkin. Ketahuilah kebiasaan makannya dan berikan waktu yang cukup baginya untuk menikmati makanan. Bila bayi Anda selalu memuntahkan kembali makanan, cobalah rasa lainnya. Berikan makanan secara bervariasi sesuai seleranya.
    7. Boleh memberikan air putih sebagai minuman disela pemberian makanan padat setelah bayi berusia sembilan atau sepuluh bulan.
    8. Jangan memberikan garam berlebihan pada makanan bayi di bawah usia satu tahun karena ginjalnya belum cukup berkembang untuk mengolah garam. Pemberian garam berlebihan pada bayi juga dapat meningkatkan risiko diabetes di usia dewasa.
    9. Pisang, tahu dan sayuran dapat diberikan sebagai campuran bubur susu, tetapi jangan memberikan daging dan ikan sampai bayi berumur di atas 8 bulan.
    10. Kenalkan makanan baru setiap dua atau tiga hari agar dapat diketahui penyebabnya bila ada reaksi alergi.
    11. Boleh memberikan jus buah yang diencerkan sesekali untuk mengenalkan rasa, tapi jangan terlalu sering. Terlalu banyak jus buah bisa berbahaya bagi lambung dan gigi bayi, selain mengurangi selera makan.
    12. Jangan memberikan madu pada bayi di bawah usia satu tahun. Madu dapat mengandung spora bakteri yang menyebabkan penyakit botulisme, penyakit langka yang hanya menyerang bayi dan menimbulkan gejala: sulit buang air, lemah, mudah menangis, kurang ekspresi dan gerakan kepala.

    Seribu Manfaat Menyusui untuk Ibu dan Bayi

    Tidak ada yang lebih alami daripada air susu ibu (ASI). ASI memiliki banyak keunggulan dan sangat direkomendasikan untuk bayi sampai usia dua tahun, enam bulan pertama secara eksklusif (tanpa makanan lain). ASI adalah makanan pertama yang terbaik untuk bayi Anda.

    Manfaat menyusui bagi bayi

    the breastfeeding Lady 1photo © 2007 Raphael Goetter | more info (via: Wylio)Beberapa manfaat menyusui bagi bayi:

    • Kolostrum (susu pertama di hari pertama) banyak mengandung zat kekebalan yang melindungi bayi terhadap penyakit dan infeksi.
    • Bayi yang diberi ASI lebih jarang menderita sakit. ASI terutama mengurangi risiko:
      • muntah, diare, gastroenteritis, sembelit kronis, kolik, dan gangguan perut lainnya.
      • usus buntu akut, artritis rematik, hernia inguinalis, stenosis pilorus, diabetes tipe I, alergi, asma dan eksim.
      • infeksi telinga, penyakit pernapasan, pneumonia, bronkitis, infeksi ginjal, septicaemia (keracunan darah).
      • SIDS (sindrom kematian bayi mendadak). Statistik menunjukkan bahwa untuk setiap 87 kematian akibat SIDS, hanya 3 pada bayi yang diberi ASI.
      • meningitis, botulisme, limfoma masa kanak-kanak dan penyakit Crohn.
      • kerusakan gigi (gigi berlubang).
      • penyakit jantung di kemudian hari.
    • Menyusui menyebabkan anak memiliki respon antibodi lebih baik terhadap vaksin.
    • ASI memiliki komposisi dan jumlah gizi yang paling sesuai untuk bayi. Komposisi ASI bervariasi sesuai dengan pertumbuhan individual bayi dan perubahan kebutuhan gizinya.
    • ASI mudah dicerna dan selalu memiliki suhu yang tepat.
    • ASI selalu steril, tidak memiliki kuman. Ada unsur dalam ASI yang menghancurkan E coli, salmonella, shigella, streptokokus, pneumokokus dan banyak lainnya.
    • Menyusui merangsang perkembangan rahang dan struktur wajah, pertumbuhan gigi yang tegak dan meningkatkan penglihatan.
    • Menyusui mengembangkan IQ lebih tinggi dan meningkatkan perkembangan otak dan sistem saraf bayi. Keuntungan IQ akibat menyusui adalah 10-12 poin. Menyusui disebut sebagai trimester ke-4 dalam pertumbuhan dan perkembangan otak. Ada protein tertentu dalam ASI yang merangsang perkembangan otak bayi.
    • Menyusui menciptakan ikatan yang kuat antara ibu dan anak. Anak merasa memiliki tempat yang aman. Menyusui juga berperan penting dalam perkembangan emosional dan spiritual anak.

    Manfaat menyusui bagi ibu

    Selain baik untuk bayi, menyusui juga bermanfaat untuk ibu. Proses menyusui memberikan efek menguntungkan berikut bagi ibu:

    • Mengurangi risiko kanker payudara. Wanita yang menyusui mengurangi risiko terkena kanker payudara sebanyak 25 persen. Pengurangan risiko kanker terjadi proporsional dengan durasi menyusui kumulatif seumur hidup. Artinya, semakin banyak bulan atau tahun ibu menyusui, semakin rendah risikonya terkena kanker payudara.
    • Mengurangi risiko kanker rahim dan ovarium. Tingkat estrogen yang lebih rendah selama menyusui menyebabkan risiko kedua kanker itu menurun. Diduga penurunan estrogen menyebabkan berkurangnya rangsangan terhadap dinding rahim dan juga jaringan payudara, sehingga memperkecil risiko jaringan tersebut menjadi kanker.
    • Mengurangi osteoporosis. Wanita tidak menyusui memiliki risiko empat kali lebih besar mengembangkan osteoporosis daripada wanita menyusui dan lebih mungkin menderita patah tulang pinggul di tahun-tahun setelah menopause.
    • Manfaat KB alami. Menyusui dapat mengakibatkan penundaan ovulasi sehingga ibu menyusui tidak subur untuk sementara waktu. Berapa lama seorang wanita kembali subur tergantung pada pola menyusui bayinya dan kecenderungan tubuhnya sendiri.
    • Meningkatkan kesehatan emosional. Menyusui tidak hanya baik untuk tubuh, tetapi juga untuk pikiran. Studi menunjukkan bahwa ibu menyusui kurang menunjukkan kecemasan dan depresi postpartum daripada ibu yang memberikan susu formula.
    • Meningkatkan penurunan berat badan. Ibu menyusui menunjukkan lebih banyak penurunan lingkar pinggang dan massa lemak dalam satu bulan setelah melahirkan dibandingkan ibu yang memberikan susu formula. Ibu menyusui cenderung kembali ke berat badan sebelum kehamilan.
    • Menyusui tidak perlu biaya. Pemberian susu formula bagi bayi dapat memerlukan biaya lebih dari Rp 5 juta setahun. Para ibu tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun untuk mendapatkan ASI.
    • ASI selalu tersedia untuk diberikan. Menyusui bisa menghemat waktu untuk menyiapkan botol, menuangkan air, mencampur susu dan mensterilkan botol yang sudah dipakai .

    Menyusui dapat dilakukan setiap wanita, namun tidak selalu berarti tanpa proses belajar. Setiap anak berbeda dan setiap ibu berbeda. Menyusui adalah keterampilan yang memerlukan proses belajar pada kedua belah pihak. Bagi beberapa ibu, proses belajarnya dapat sangat melelahkan dan membuat frustrasi. Namun, tetaplah bersabar menjalankannya mengingat manfaatnya yang sedemikian besar.

    9 Tips Mencegah Pembusukan Gigi pada Anak-Anak

    Pembusukan gigi atau dalam bahasa teknisnya disebut karies gigi dapat berdampak besar terhadap kepercayaan diri seorang anak dan menyebabkan masalah bagi gigi permanennya, karena gigi susu sangat penting dalam pengembangan gigi permanen. Gigi susu menyediakan ruang untuk gigi permanen, sehingga bila rusak maka gigi permanen dapat tumbuh tidak beraturan.

    Sembilan tips berikut dapat mencegah pembusukan gigi pada anak-anak:

    1. Mulailah membersihkan gigi anak sejak gigi pertama tumbuh, biasanya pada umur 6 bulan. Pembersihan dilakukan setiap malam sebelum tidur. Semakin muda Anda memulai, semakin mudah untuk mengembangkan kebiasaan itu. Anda dapat menempatkan kepala anak Anda di pangkuan agar menyikat gigi lebih menyenangkan dan efektif.
      Bersihkan gusi dan gigi pertama bayi dengan kain kasa lembab atau sikat gigi kecil yang lembut. Untuk bayi dengan gigi lebih banyak, lumurkan sedikit pasta gigi anak-anak (sekitar sebutir beras) pada sikat gigi yang lembut.
    2. Jadwalkan pemeriksaan rutin ke dokter gigi setidaknya 6 bulan sekali. Jangan menunggu sampai gigi anak bermasalah. Pemeriksaan rutin membantu menjaga kesehatan mulut anak Anda. Biarkan anak menjadi akrab dengan dokter gigi dan jangan menanamkan rasa takut padanya seperti sebagian orang tua yang sering mengancam anak-anak akan mencabut gigi mereka jika tidak menyikat gigi atau terlalu sering makan permen.
    3. Pastikan anak menyikat gigi secara teratur dua kali sehari. Mulailah mengajarkan menyikat gigi ketika anak Anda sudah cukup besar, biasanya pada usia 2 tahun. Untuk memberi contoh, biarkan anak Anda melihat Anda sedang menyikat gigi. Anak-anak adalah peniru luar biasa dan tidak ada yang lebih baik dari orang tua dalam mencontohkan cara menyikat gigi kepada anak.
    4. Siapkan makan siang anak Anda dengan makanan bergizi seperti buah-buahan, sayuran dan keju yang mengandung banyak kalsium dan rendah asam dan gula. Hindari makanan manis yang lengket dan mudah terjebak dalam gigi seperti kismis, dodol, karamel dan lolipop.
    5. Karena bakteri penyebab kerusakan gigi dapat menular, jangan memasukkan sendok dan garpu ke mulut anak Anda jika sudah Anda pakai. Usahakan masing-masing anak memiliki sikat gigi sendiri.
    6. Ketika berbelanja, pastikan untuk menyertakan beberapa sikat gigi baru dalam daftar Anda. Sikat gigi harus diganti setiap tiga bulan sekali. Pilih sikat gigi yang lembut dan kompak khusus untuk anak-anak.
    7. Cobalah untuk tidak menggunakan pasta gigi fluoride ketika anak masih kecil karena mereka mungkin menelan pasta gigi itu tanpa sengaja. Sering menelan pasta gigi yang mengandung fluoride dapat menyebabkan enamel fluorosis. Untuk anak yang lebih besar, pilih pasta gigi lembut dengan fluoride berkadar rendah sampai usia 7 tahun.
    8. Ganti gula dengan madu karena madu tidak kariogenik (menyebabkan karies gigi).
    9. Jangan memberikan susu, jus atau minuman manis saat anak akan tidur. Cairan itu akan terperangkap di bawah bibir atas anak dan dapat menyebabkan gigi depan atas mereka membusuk.