Pages

Sabtu, 05 Juni 2010

30 Bidan Jadi Duta Kontrasepsi Oral

Sekitar 30 bidan dari 22 Provinsi dan 9 Kotamadya anggota Ikatan Bidan Indonesia (IBI) di Indonesia hari ini resmi menjadi Duta Oral Contrapception (OC).Secara serentak mereka akan memulai tugasnya sebagai konsultan kontrasepsi untuk masyarakat.


Dicanangkan oleh Asia Pacific Council Of Contraceptive (APCOC), BKKBN, Bayer Schering Pharma didukung Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) program ini bertujuan agar informasi mengenai kontrasepsi oral dan upaya-upaya yang dilakukan untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera dapat diteruskan ke wilayah-wilayah di seluruh Indonesia.


Kemajuan riset dan metode dalam bidang kontrasepsi telah membawa manfaat bagi program KB di seluruh dunia. Teknologi modern dan canggih telah melahirkan berbagai metode kontrasepsi yang dapat memberikan manfaat kontraseptif dan non-kontraseptif serta mampu meminimalisasi efek samping.


Kemajuan ini diharapkan dapat mendukung perwujudan keluarga kecil bahagia sejahtera dan dalam upaya mewujudkan hal ini, bidan memainkan peran yang sangat penting. Demikian dikatakan Mr. Angel Michael Evangelista, Country Division Head Bayer Schering Pharma di Indonesia.


Saat ini setidaknya sekitar 83.000 bidan aktif melakukan tugasnya di seluruh Indonesia, baik di rumah sakit, puskesmas maupun di desa-desa. Sebagai profesional yang bekerja sebagai mitra perempuan khususnya dalam bidang reproduksi wanita, peran bidan sangatlah penting terutama karena bidan adalah pihak yang dapat berinteraksi langsung dengan wanita dan memberikan asuhan dan nasihat yang diperlukan.


“Sejalan dengan program APCOC yaitu untuk meningkatkan kepedulian masyarakat tentang perlunya kontrasepsi di Indonesia seperti yang telah dikemukakan pada Hari Kontrasepsi Dunia pada 26 September yang lalu, Duta OC diharapkan dapat menjadi sarana informasi dan komunikasi tentang pentingnya kontrasepsi, terutama kontrasepsi oral,” ujar Prof. Dr. dr. Biran Affandi, SpOG (K), wakil dari APCOC Indonesia.


Biran menambahkan, keberadaan Duta OC juga diharapkan dapat mendukung program APCOC di Indonesia untuk meningkatkan kepedulian masyarakat tentang perlunya kontrasepsi. Data statistik 20073 menunjukkan jumlah penduduk di Indonesia sekitar 225 juta jiwa dan menempati urutan ke empat negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia.


Sebagai negara yang terikat pada kesepakatan internasional seperti Millenium Development Goal (MDG’s) dan International Conference on Population and Development (ICDP), Indonesia berkewajiban untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk melalui KB3.


“Laju pertambahan penduduk di Indonesia sangat cepat dan terus meningkat. Apabila tidak ada intervensi pemerintah dengan meningkatkan program KB maka ledakan penduduk niscaya tidak dapat dikendalikan lagi¨, ungkap Dr.Sugiri Syarief, MPA, Kepala BKKBN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar