Pages

Jumat, 11 Juni 2010

90 Persen Lansia Masih Produktif di Yogya

Sebanyak 90 persen warga lanjut usia (lansia) di Kota Yogyakarta masih produktif, dan tidak menjadi beban keluarga atau masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya.


"Secara sosial, warga lansia di Kota Yogyakarta termasuk produktif, hanya kurang dari 10 persen yang tidak produktif karena sakit," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Choirul Anwar di Yogyakarta, Rabu.

Ia menyebutkan jumlah lansia di Kota Yogyakarta pada akhir 2007 sebanyak 48.092 orang, atau 10,59 persen dari jumlah penduduk kota ini sebanyak 453.925 jiwa.


Persentase itu menunjukkan, Kota Yogyakarta telah menjadi kota dengan struktur tua karena proporsi penduduk lansia sudah di atas tujuh persen.


"Lansia yang jumlahnya cukup banyak tersebut perlu terus dijaga agar tetap produktif, sehat, dan berdaya guna," katanya.


Jika produktivitas warga lansia tidak dijaga, Choirul mengkhawatirkan mereka akan menjadi beban keluarga dan masyarakat secara sosial dan ekonomi, mengingat proporsinya cukup besar.


Kaum lansia, menurut dia, biasanya memiliki banyak masalah degeneratif karena fungsi organ tubuhnya tidak lagi prima, atau masalah psikis seperti depresi karena merasa tidak lagi dibutuhkan.


Banyaknya kaum lansia di Kota Yogyakarta, kata dia, disebabkan kondisi kesehatan fisik yang baik dan didukung dengan kehidupan sosial yang sehat serta suasana kota yang nyaman, tidak banyak tekanan.


Sementara itu, angka harapan hidup warga perempuan di Kota Yogyakarta mencapai 74 tahun, dan 72 tahun warga laki-laki. "Angka tersebut meningkat dibanding tiga tahun lalu, yakni 72 tahun untuk warga perempuan, dan 70 tahun warga laki-laki," katanya.

Ia mengatakan, pemberdayaan warga lansia di Kota Yogyakarta dilakukan oleh 564 kelompok kader lansia yang tersebar di seluruh wilayah. "Kelompok tersebut terus berkembang, dan ini menjadi wujud nyata pemberdayaan masyarakat tanpa mengabaikan unsur rehabilitatif," katanya.

Pada 2009, Pemerintah Kota Yogyakarta memberi bantuan sebesar Rp 1 juta untuk masing-masing kelompok lansia untuk upaya pemberdayaan mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar