Pages

Selasa, 15 Juni 2010

Alat-alat KB yg dimasukkan dalam rahim

Ada beberapa jenis alat KB yang bekerja dari dalam rahim untuk mencegah pembuahan sel telur oleh sperma. Biasanya alat ini disebut spiral, atau dalam bahasa Inggrisnya Intra-Uterine Devices, disingkat IUD.


Tergantung jenis spiral apa yang dipakai, spiral bisa bertahan dalam rahim dan terus menghambat pembuahan sampai 10 tahun lamanya. setelah itu harus dikeluarkan dan diganti.


Bahan spiral yang paling umum digunakan adalah plastic, atau plastic bercampur tembaga.


PENTING!
Spiral tidak melindungi Anda dari berbagai penyakit yang menular melalui hubungan seksual, termasuk HIV/AIDS. Bukan cuma itu saja, spiral akan memperparah penyakit Anda, menyebabkan komplikasi-komplikasi serius, umpamanya radang mulut rahim yang bisa membuat Anda kehilangan kesuburan (mandul).


Jangan memakai spiral bila Anda :


hamil atau kemungkinan hamil




  • berisiko tinggi terkena penyakit yang menular lewat hubungan seks (bila Anda punya pasangan seksual lebih dari 1, atau bila suami/pasangan Anda punya pasangan lain).

  • pernah mengalami infeksi saluran peranakan atau rahim, atau infeksi sesudah persalinan/sesudah aborsi.

  • pernah hamil di luar rahim (hamil dalam saluran fallopian).

  • Mendapat haid yang “berat” (darah yang keluar sangat banyak) diserat rasa sakit yang hebat.

  • sangat kekurangan darah merah (anemia)

  • belum pernah hamil.


Efek-efek samping:


Seminggu pertama, mungkin ada pendarahan kecil. Ada perempuan-perempuan pemakai spiral yang mengalami perubahan haid, menjadi lebih ‘berat’ dan lebih lama, bahkan lebih menyakitkan. Tetapi biasanya semua gejala ini akan lenyap dengan sendirinya sesudah 3 bulan.


Tanda-tanda peringatan adanya masalah:


Problema kesehatan yang paling berbahaya akibat pemakaian spiral adalah terjadinya radang mulut rahim. Kebanyakan ini terjadi pada masa 3 bulan pertama, tetapi umumnya bukan akibat spiral itu sendiri. Pada penderitanya sudah terkena infeksi ketika spiral dipasang. Inilah sebabnya Anda harus memeriksakan kondisi seputar vagina dan rahim sebelum memasang spiral, sehingga kalau ada tanda-tanda infeksi pemasangan spiral bisa dibatalkan. Kalau kondisi mulut rahim biasa-biasa saja tapi tak urung Anda terkena radang juga, barangkali pemasang spiral (perawat, bidan, dokter, atau siapa saja di pos pelayanan KB atau puskesmas) tidak memasang spiral dalam kondisi steril atau benar-benar bersih dan aman. Hati-hatilah memilih di mana saja atau pada siapa meminta layanan ini.


Bila muncul salah satu atau beberapa tanda yang akan kami sebutkan di bawah ini, temui pekerja kesehatan yang terlatih atau segeralah ke rumah sakit :




  • Anda terlambat bulan.

  • Anda merasa sakit di bawah perut atau di vagina selama berhubungan seks.

  • Anda mengalami keputihan yang parah (keluar cairan berbau busuk dari vagina)

  • Anda tak enak badan, demam, atau menggigil.

  • Tali spiral Anda hilang, lebih pendek, atau lebih panjang dari baisanya.

  • Ketika berhubungan seks, pasangan Anda bisa merasakan adanya spiral (bukan hanya talinya saja).


Bila Anda ingin menghentikan pemakaian spiral:


Segera kunjungi pekerja kesehatan yang memasangnya, atau yang terlatih. Jangan coba-coba mencopot spiral sendiri di rumah. Segere sesudah spiral di lepas, Anda sudah bisa hamil lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar