Pages

Jumat, 18 Juni 2010

Lilitan Tali Pusat Pada Janin

Sahabat bidancare pasti pernah mendengar bayi yang mengalami lilitan tali pusat. Pada beberapa kasus lilitan tali pusat ada yang berakhir dengan kematian janin di dalam kandungan. Namn ada pula yang bisa  tetap sehat sampai lahir cukup bulan.


Mengapa bisa terjadi demikian, dan apakah lilitan tali pusat selalu berbahaya?


Sebenarnya kejadian lilitan tali pusat pada bayi jika tidak terlalu  berbahaya asal tidak terlalu erat dan lilitannya hanya satu atau dua kali. Tetapi jika lilitan tali pusat terlalu erat dan lebih dari 2 kali lilitan maka akan mengganggu sirkulasi atau peredaran oksigen dari ibu ke janin.


Apakah bayi yang mengalami lilitan tali pusat harus selalu dilahirkan dengan cara operasi caesarea?


Pada beberapa kasus lilitan tali pusat pada janin  ada yang dapat mengganggu proses turunnya kepala bayi ke dasar panggul. Selain karena lilitan tali pusat , gangguan proses penurunan kepala bayi ke dasar panggul juga bisa disebabkan karena tali pusat terlalu pendek. Kendati demikian kehamilan dengan adanya  lilitan tali pusat  pada janin  banyak pula yang bisa  melahirkan secara normal ( spontan ). Dokter atau bidan akan memotong tali pusat pada saat kepala bayi sudah keluar dari jalan lahir.



Apakah bedanya lilitan tali pusat dengan kelainan tempat tertanam tali pusat ?


Masalah yang berhubungan dengan tali pusat janin dalam kandungan sebenarnya cukup banyak beberapa diantaranya adalah kelainan tempat tertanamnya tali pusat pada ari – ari bayi.  Ada yang  tertanam di tepi ari – ari ada pula yang hanya tertanam pada selaput ari – ari ( insersi velamentosa ) . Pada kasus insersio velamentosa bisa berakibat perdarahan sebelum bayi lahir dan kematian pada janin karena kekurangan oksigen. Persalinan pada kasus tertanamnya talipusat pada selaput plasenta dilakukan dengan tindakan operasi caesarea.


Apa maksudnya  terdapat simpul tali pusat pada janin ?


Kelainan yang terdapat pada tali pusat  yang berikut adalah simpul tali pusat. Simpul tali pusat ini ada yang simpul palsu dan simpul sejati.  Untuk membedakannya bisa dinilai saat bayi lahir. Bedanya adalah  pada simpul palsu tidak mengganggu peredaran darah dari ibu ke janin. Pada  kelainan talipusat simpul sejati ini seringkali diakibatkan karena janin yang terlalu lincah bergerak. Akibatnya sangat fatal yaitu kematian janin dalam rahim karena kekurangan aliran oksigen dari ibu.


Apa yang bisa kita lakukan untuk memantau kondisi janin dalam kandungan?


Perhatian untuk ibu hamil, pada kehamilan 16 sampai 20 minggu bayi biasanya sudah mulai bergerak aktif. Penghitungan gerakan janin juga sangat membantu untuk memantau keadaan janin dalam kandungan. Bila bayi terasa bergerak sangat lincah lalu tiba – tiba tidak terasa gerakan lagi selama sehari kurang dari 10 kali. Sebaiknya anda segera menghubungi bidan atau dokter. Pemeriksaan detak jantung menjadi sangat penting untuk penilaian keadaan bayi dalam kandungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar