Pages

Jumat, 18 Juni 2010

Mendampingi Istri Melahirkan

Seminggu lagi istri saya akan melahirkan. Kami memilih untuk melahirkan  di rumah sakit dengan di tolong oleh dokter. Tadi pagi kami menuju ke rumah sakit tersebut untuk melihat  fasilitas pelayanan dan mendaftar tempat. Bidan di ruang bersalin mengatakan bahwa selama melahirkan saya boleh mendampingi istri saya. Dalam hati saya ada perasaan senang, bahagia dan bangga bahwa saya boleh menyaksikan proses kelahiran putra kami nanti.


Setelah mengantar istri pulang, saya menuju ke kantor.  Ketika tiba di kantor, saya mulai merasa was – was juga. Apakah saya mampu untuk melihat istri saya berjuang kesakitan. Saya kuatir malah saya pingsan. Apa yang harus saya lakukan?  Saya tetap ingin mendampingi tapi tanpa merasa ketakutan seperti ini. Terus terang saya tidak tahan melihat darah dan  apalagi mendengar  orang menangis kesakitan.


Saya  pikir pasti hanya saya suami yang tidak  berani melihat istrinya melahirkan. Istri saya sebenarnya tidak ada masalah.  Saya boleh mendampingi jika merasa mampu, atau jika saya tidak tega maka mertua  yang akan mendampingi istri.


Salam bahagia untuk bapak Leonard yang sedang berbahagia menantikan kelahiran buah hati tercinta. Maaf saya meringkas pertanyaan dari email bapak, saya mengerti dan memahami apa yang bapak rasakan . Saya salut untuk niat dan upaya anda ingin tahu apa dan bagaimana yang harus dilakukan ketika menunggu istri melahirkan.



Baiklah pertamakali yang ingin saya sampaikan adalah ucapan  selamat.  Hari ini  anda telah melakukan pilihan yang tepat untuk sebuah niat  mendampingi istri ketika melahirkan. Percayalah bukan hanya anda saja suami  yang pernah mengalami perasaan was was, takut dan cemas. Ada juga beberapa suami yang bahkan memutuskan untuk tidak berada di samping istrinya  ketika melahirkan.


Apa yang harus di lakukan :


1.    Persiapkan kondisi fisik anda dengan baik


Hal ini penting agar selama mendampingi proses persalinan anda benar – benar fit  jangan sampai jatuh sakit.  Jangan lupa untuk makan dan minum secukupnya. Karena tak jarang berjam – jam bahkan semalaman suntuk harus mendampingi sang istri tercinta  di ruang bersalin.


2.    Sabar dan memberi semangat


Menunggu  istri selama  persalinan ada kalanya melelahkan, menimbulkan ketegangan mental. Yang dibutuhkan adalah kesabaran anda sebagai suami  untuk  tetap tenang melewati proses demi proses persalinan. Pada moment itu anda adalah orang terdekat yang mampu memberikan support dan ketenangan bagi sang istri yang sedang berjuang untuk melahirkan.


3.    Ciptakan suasana yang relaks.


Jika perlu lakukan hal -  hal yang bermanfaat selama menunggu proses itu berlangsung dengan  menyetel musik intrumen lembut atau berlatih relaksasi seperti  ketika biasa anda lakukan di rumah bersama istri. Bila anda telah mengikuti kelas pre natal hal ini adalah kesempatan untuk mempraktekkan semua pengetahuan yang anda peroleh dalam menyongsong kelahiran buah hati tercinta.


4.    Membuat sang istri merasa nyaman dan aman


Semakin  mendekati proses bersalin biasanya rasa nyeri akan  dirasakan oleh sang istri lebih sering. Hal ini akibat kontraksi dari rahim istri anda  dalam proses kemajuan fase  persalinan.  Anda bisa membantu mengurangi keluhan nyeri dengan memijat ringan di pinggang  dan di punggung . Bila pelukan membuatnya merasa  lebih nyaman lakukan saja. Ketika istri merasa bosan dan letih, anda bisa menghiburnya dengan  mengusap perut sang istri dan bicara pada bayi anda.  Cara ini cukup efektif dan berhasil untuk  mengurangi  ketegangan, istri  merasa aman dan dilindungi.


5.    Perhatikan kebutuhan makan dan minum sang istri.


Kadang karena merasa nyeri, tidak nyaman, dan lain – lain lalu selera makan  berkurang. Ingatkan bahwa makan dan minum sangat  penting untuk tenaga  persalinan terutama saat mengejan dan untuk  zat nutrisi bayi dalam kandungan.


6.    Berpikir positif  akan  memberi energi positif bagi istri


Satu hal yang paling penting  berusahalah untuk tetap tenang. Jangan menambah kepanikan istri dengan kekuatiran dan kebingungan.    Saya bisa mengerti ini tidak mudah. Terlebih pada pengalaman menjadi calon ayah pertamakali. Berusahalah untuk tetap bertahan berada di sisinya dan memberi perhatian  jika anda menyaksikan istri mungkin menangis atau  mengerang. Percayalah Tuhan menciptakan wanita begitu kuat dan luar biasa.  Dia akan bisa bertahan. Yang diperlukan adalah sikap tenang dan pikiran positif anda. Ini akan memberi energi positif juga bagi istri anda .


7.    Yakinkan bahwa istri anda mampu melahirkan dengan lancar


Jika dokter dan bidan anda mengatakan bahwa semua hasil pemeriksaan baik dan bisa melahirkan dengan lancar, anda harus terus menanamkan rasa percaya diri dan memberi semangat pada istri bahwa dia mampu  untuk melalui seluruh proses tersebut. Kecemasan yang berlebihan kadang bercampur baur dengan perasaan tidak tega.


Bisa dimaklumi bagaimana perasaan cemas juga pasti anda rasakan ketika menyaksikan istri  berjuang untuk melewati tahap demi tahap persalinan. Seringkali  moment ini menjadi saat kritis dimana akhirnya suami memutuskan untuk mengatakan agar operasi saja hanya karena patah semangat.


8.    Suami yang siaga mengambil keputusan tidak perlu panik.


Dalam proses persalinan adakalanya terpaksa dokter dan bidan mengambil tindakan medis tertentu sesuai dengan indikasi demi keselamatan ibu dan bayi. Dalam situasi ini anda adalah penentu keputusan. Maka saya sarankan anda bersikap terbuka, kooperatif  dan bertanyalah pada dokter atau bidan jika belum jelas mengenai rencana tindakan yang akan dilakukan. Keselamatan jiwa ibu dan bayi  akan menjadi prioritas saat seperti ini.


Nah apakah anda mampu untuk  menjadi pendamping yang baik ? Ingatlah bahwa sakit melahirkan adalah sebuah rahmat yang membahagiakan. Betapa banyak pasangan yang merindukan ingin memiliki anak dan belum mendapatkannya.  Sudah sepantasnya anda dan istri bersyukur dalam doa. Berterimakasih atas  berlangsungnya proses persalinan ini, dan doakan juga dokter atau bidan yang mendampingi istri anda. Yakinlah semua akan baik baik saja.


Yang terakhir adalah ucapan selamat dari saya


Anda sudah memilih untuk  mendampingi istri  selama menjalani peristiwa yang sangat luar biasa.   Yakni proses kelahiran sang buah hati. Itulah keagungan Tuhan . Andalah satu satunya orang yang tepat berada di sisi sang istri dan sepantasnya mendapat kesempatan untuk mendengar jeritan tangis si mungil buah hati anda berdua yang terlahir ke dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar