Pages

Rabu, 16 Juni 2010

Posyandu Lansia

Ponyandu lansia / kelompok usia lanjut adalah merupakan suatu bentuk pelayanan kesehatan bersumber daya masyarakat atau /UKBM yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan itu sendiri khususnya pada penduduk usia lanjut. Pengertian usia lanjut adalah mereka yang telah berusia 60tahun keatas.


Sedangkan sasarn Posyandu Lansia adalah :


1.   Sasaran langsung




  • Kelompok pra usia lanjut (45-59 tahun)

  • Kelompok usia lanjut (60 tahun keatas)

  • Kelompok usia lanjut dengan resiko tinggi (70 tahun ke atas)


2.   Sasan tidak langsung




  • Keluarga dimana usia lanjut berada

  • Organisasi sosial yang bergerak dalam pembinaan usia lanjut

  • Masyarakat luas


Tujuan :
Meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan untuk mencapai masa tua yang bahagia dan berguna dalam keluarga dan masyarakat sesuai dengan eksitensinya dalam strata kemasyarakatan
Sedang bagi lansia sendiri, kesadaran akan pentingnya bagi dirinya, keluarga dan masyarakat luas agar selama mungkin tetap mandiri dan berdaya guna.



Pelayanan kesehatan pada posyandu lansia meliputi kesehatan fisik dan mental emosional, dengan KMS mencatat dan memantau untuk mengetahui lebih awal penyakt atau ancaman masalah kesehatan yang dihadapi dan perkembangannya.


Inilah jenis pelayanan yang diberikan di Posyandu Lansia

  1. Pemeriksaan aktifitas kegiatan sehari-hari / activity of daily living, meliputi kegiatan dasar dalam kehidupan, seperti makan / minum, berjalan, mandi, berpakaian, naik turun tempat tidur, buang air kecil dan besar.

  2. Pemeriksaan status mental. Pemeriksaan ini berhubungan dengan mental emosional, dengan menggunakan pedoman metode 2 menit ( bisa dilihat KMS usia lanjut)

  3. Pemeriksaan status gizi melalui penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan dan dicatat pada grafik indek massa tubuh

  4. Pengukuran tekanan darah dengan menggunakan tensimeter dan stetoskop serta penghitungan denyut nadi selama satu menit.

  5. Pemeriksaan hemoglobin menggunakan Talquist, Sahli, atau Cuprisulfat.

  6. Pemeriksaan adanya gula dalam air seni sebagai deteksi awal adannya penyakit gula.

  7. Pemeriksaan adanya zat putih telur / protein dalam air seni sebagai deteksi awal adanya penyakit ginjal.

  8. Pelaksaan rujukan ke puskemas bila mana ada keluhan dan atau ditemukan kelainan pada pemeriksaan pada nomor 1 hingga 7.

  9. Penyuluhan bisa dilakukan didalam atau diluar kelompok dalam rangka kunjungan rumah dan konseling kesehatan dan gizi sesuai dengan masalah kesehatan yang dihadapi oleh individu dan atau kelompok usia lanjut.

  10. Kunjungan rumah oleh kader disertai petugas bagi kelompok usia lanjut yang tidak dating, dalam rangka kegiatan perawatan kesehatan masyarakat.


Program-program diatas selama ini memang sedang saya galakkan dan posyandu lansia sendiri saya ikutkan atau dilaksanakan bersamaan dengan posyandu balita.


Bagaimana dengan keluarga anda???? ayo galakkan POSYANDU LANSIA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar