Pages

Kamis, 31 Maret 2011

Mengenal Test Kehamilan

Bagi para ibu yang mendambakan seorang anak, test kehamilan merupakan saat yang mendebarkan. Tumpuan hasil test positif merupakan hal yang paling dinanti. Kebahagiaan menyeruak tatkala hasil test dinyatakan positif. Namun banyak pula, para ibu kecewa melihat hasil test yang dinanti ternyata tidak sesuai alias negatif. Tentunya kesabaran dan usaha serta doa kembali harus dilakukan. Namun ada pula hasil test kehamilan tidak akurat dikarenakan para calon ibu salah atau tidak mengetahui teknis tes kehamilan yang baik dan benar. Untuk menghindari hal tersebut, disini akan dibahas mengenai apa dan bagaiman jenis test kehamilan.


Test Urine
Test ini merupakan yang paling lazim dan banyak digunakan oleh para ibu. Karena selain mudah dan sederhana, test urine ini juga dapat dilakukan oleh sendiri tanpa perlu bantuan ahli. Inti test kehamilan adalah untuk mengetahui kadar HCG (Human Chorionic Gonadotropin) yaitu suatu hormon yg dihasilkan embrio saat terjadinya kehamilan yg akan meningkat dalam urin dan darah seminggu setelah konsepsi. Hormon tersebut dilepaskan ke dalam darah ibu yang mengalir mengitari ovum, lalu terbawa menuju indung telur. Hal tersebut mengakibatkan peningkatan progesterone yang berfungsi menahan haid berikutnya.

HCG mencapai tingkat produksi maksimum saat usia kehamilan 12 minggu, sementara plasenta berkembang dan mejadi lebih aktif. HCG dikeluarkan oleh ginjal ibu dan dapat dideteksi dalam daran dan urine, pada minggu-minggu awal kehamilan. Keberadaan hormon inilah yang menjadi dasar test kehamilan.

Jenis-jenis test urine:

Test Pack (Pengetesan sendiri)
Test pack ini adalah salah satu dari sekian banyak alat tes kehamilan yang praktis dan lebih pribadi, karena anda tidak perlu repot pergi ke laboratorium untuk memeriksa kehamilan. Alat yang biasa disebut home pregnancy test (atau test pack) ini banyak dijumpai di toko, supermarket, atau apotik dengan harga yang variatif. Mudahnya, kita sebagai kaum wanita bisa langsung menguji kehamilan sendiri dan mengetahui apakah sang buah hati akan hadir atau tidak melalui hasil test pack. Bentuk alat tes kehamilan (test pack) ada dua macam, yaitu strip dan compact. Bedanya, bentuk strip harus dicelupkan ke urine yang telah ditampung atau disentuhkan pada urine waktu buang air kecil. Untuk compact sudah ada tempat untuk menampung urine yang akan diteteskan.

Bila Anda sudah menyentuhkan alat tes kehamilan (test pack) dengan urine, maka akan muncul hasil berupa garis merah. Kemunculan satu atau dua garis mengisyaratkan kalau test pack dilakukan dengan benar, karena test pack mendapatkan urine yang cukup. Sebaliknya, kalau tidak muncul garis merah bisa saja diakibatkan oleh kelalaian pemakai, oleh karena itu penting bagi seseorang yang baru pertama kali menggunakan alat tes kehamilan (test pack) untuk mengikuti petunjuk penggunaan. Kalau garis pertama sudah muncul, kemunculan garis kedua menyatakan seseorang dikatakan hamil.

Untuk hasil yang akurat, perhatikan mengenai cara penggunaannya yang biasa tercantum dalam kemasan alat test tersebut, masa kadaluawarsa alat test tersebut dan tingkat akurasi dari alat test tersebut.

Test Slide
Pada rumah bersalin atau klinik, tes urine dilakukan dengan menggunakan slide kaca. Setetes urine dicampur degan setetes antiserum, lalu ditambahkan dengan setetes latex suspension. Bila HCG terdapat dalam urine, hormon itu akan dinetralkan oleh antiserum, tak ada reaksi dengan latex suspension dan larutan seperti susu akan tertinggal di atas slide. Bila tidak terdapat HCG, maka antiserum akan bereaksi dengan latex membentuk semcam biji-bijian

Test Laboratorium
Untuk test ini anda cukup mengirimkan contoh urine ke laboratorium terdekat atau melalui dokter anda. Harganya tentu berbeda-beda dan lama hasilnya pun akan berbeda. Keunggulan dari test ini tentunya keakuratan hamipr mendekati 100% dan urine yang diambil tidak tergantung waktu pengambilannya.

Cara Pengambilan Urine
Sebaiknya test dilakukan pada contoh urine yang anda keluarkan pertama kali pada pagi hari, karena pada saa itu urin mengandung konsentrasi HCG yang tertinggi dibanding saat lainnya. Sebaiknya anda tidak minum atau buang air kecil di malam hari, juga hindari minum di pagi hari sebelum mengamil urine anda. Karena urine akan menjadi encer dan HCG sulit untuk dideteksi. Letakkan contoh dalam wadah yang bersih, ingat jangan ada noda sabun atau detergen. Lalu simpan dalam botol atau toples kecil, hingga saatnya diuji.

Tes Darah
Dokter menggunakan dua jenis tes darah untuk memeriksa kehamilan yakni kualitatif dan kuantitatif. Tes darah dapat mendeteksi HCG lebih awal daripada tes urin. Tes darah dapat mendeteksi kehamilan sekitar enam sampai delapan hari setelah Anda berovulasi (melepaskan sel telur dari ovarium). Tes darah kuantitatif atau disebut juga tes beta HCG dapat menunjukkan berapa tepatnya kadar HCG dalam darah Anda bahkan saat kadarnya masih sedikit. Tes darah kualitatif hanya akan menunjukkan apakah ada HCG atau tidak Jenis tes darah ini memiliki akurasi yang sama dengan tes urin.

Pemindaian ultrasound (ultrasound scans)
Ultrasound atau ultrasonografi adalah penggunaan gelombang suara frekuensi tinggi untuk melihat ke dalam rongga perut dan menampilkan citra janin di layar monitor. Tes ini biasanya dilakukan di ruang praktek dokter atau di rumah sakit bersalin. Sebelum tes dilakukan, anda diminta untuk meminum air dalam jumlah yang banyak agar kandung kemih yang penuh mendorong uterus ke depan, sehingga citra janin tampil di layar. Perut akan dilumuri jeli dan sebuah alat pemantau digerakkan perlahan menyusuri area tersebut. Komputer akan menerjemahkan gema suara menjadi gambar video. Tes ini berlangsung kira-kira setengah jam.

Ultrasound dapat mendeteksi kantong amniotik (ketuban) pada kehamilan usia 6 minggu dan embrio 7 minggu. Kemudian dilakukan lagi antara minggu ke 12 dan 14 masa hamil. Tes dilakukan untuk menentukan usia, laju pertumbuhan dan posisi yang tepat dari janin dan plasenta, mendeteksi ketidaknormalan, serta melihat apakah anda mengandung lebih dari satu bayi.

Sabtu, 12 Maret 2011

Cara Mengubah Bayi Sungsang menjadi Letak Kepala

Setiap Bunda yang sedang hamil pasti ingin buah hati dalam kandungannya sehat dan mengharapkan lancar saat melahirkan kelak, namun banyak ibu hamil yang bingung ketika pulang dari periksa kehamilannya, dan dokter mengatakan bahwa posisi janin belum benar (masih sungsang-red) padahal saat itu umur kehamilan masih 32 minggu.
 Tau gak bunda bayi dalam kandungan itu hidup di dalam air ketuban dan dia berenang muter-muter kesegala arah. Dan bisa saja saat periksa justru saat baby posisinya sungsang. Padahal seorang ibu hamil biasanya emosinya masih labil dan cenderung terlalu cemas. Begitu dokter bilang bahwa bayinya sungsang langsung pikirannya menuju operasi. Padahal sungsang tidak musti di selesaikan dengan operasi. Dan umur 32 minggu bahkan umur 38 minggu pun masih bisa diupayakan agar bayi muter ke posisi normal yaitu kepala.

Kehamilan sungsang atau posisi sungsang adalah posisi dimana bayi di dalam rahim berada dengan kepala di atas sehingga pada saat persalinan normal, pantat atau kaki si bayi yang akan keluar terlebih dahulu dibandingkan dengan kepala pada posisi normal. Kehamilan sungsang didiagnosis melalui palpasi atau dengan bantuan ultrasonografi (USG).
Sekitar 3-4% bayi berada dalam posisi ini ketika lahir. Dalam persalinan prematur, kemungkinan bayi berada dalam posisi sungsang lebih tinggi. Pada umur kehamilan 28 minggu, kemungkinan bayi berada dalam posisi sungsang adalah 25%. Angka tersebut akan turun seiring dengan umur kehamilan mendekati 40 minggu.
Karena risiko persalinan normal pada bayi dengan posisi sungsang lebih tinggi dibandingkan bayi dengan posisi normal, maka umumnya persalinan akan dilakukan dengan bedah caesar. Tapi benarkah bayi sungsang harus dilahirkan dengan operasi? Saat ini lebih banyak bayi letak sungsang yang lahir dengan operasi sesar, terutama pada persalinan anak pertama dengan bayi yang cukup besar. Hal ini karena risiko kematian dan cacat/kecelakaan pada pertolongan persalinan bayi letak sungsang lewat vagina (spontan) jauh lebih tinggi ( 4 kali lebih besar) dari persalinan spontan bayi letak kepala.
Meskipun demikian tidak semua bayi sungsang harus lahir dengan operasi, ada tanda-tanda yang diyakini dokter yang menyebabkan bayi sungsang dapat dilahirkan spontan, antara lain dari jenis letak sungsang (bukan letak kaki) dan kelancaran jalannya persalinan.
Lebih dari 50% bayi pernah mengalami letak sungsang dalam kurun 9 bulan kehamilan, dan lebih dari 90% yang menjadi letak kepala pada umur kehamilan cukup bulan (kehamilan > 37 minggu). Demikian juga dengan bayi letak kepala, sebagian besar akan tetap demikian sampai akhir masa kehamilan, namun ada juga (meskipun jauh lebih sedikit) yang menjadi letak sungsang. Saat ini kehamilan ibu masih berusia 5 setengah bulan dan meskipun saat ini bayi dalam letak kepala ia masih dapat berubah. Mudah-mudahan sampai akhir kehamilan nanti bayi ibu tetap dalam letak kepala.
Penyebab letak sungsang sering tidak diketahui pasti, secara teori dapat terjadi karena faktor ibu seperti perut kendur, kelainan bentuk rahim, tumor jinak rahim/mioma, letak plasenta lebih rendah, atau faktor bayi seperti pada bayi kembar, kelainan janin, hidramnion (cairan ketuban terlalu banyak) dll. Karena penyebab letak sungsang tidak diketahui pasti maka pencegahannya pun sulit.
Apabila tidak ada indikasi kontra, biasanya dokter akan mencoba melakukan pemutaran dari luar (versi luar) dahulu dilakukan mulai usia kehamilan 28 minggu, saat ini dilakukan mulai pada usia kehamilan 37 minggu. Apabila bayi ibu sampai akhir kehamilan nanti tetap dalam letak sungsang maka ada kemungkinan untuk dilahirkan melalui vagina secara spontan atau dengan bantuan alat (vakum/forseps). Kehamilan akan ditunggu sampai kontraksi/mulas persalinan datang dengan alami dan diharapkan dapat melahirkan tanpa operasi. Asal tidak ada kondisi lain yang menyebabkan harus cesar, misalnya kehamilan lewat waktu (lama hamil > 42 minggu.)
Pada ibu yang pernah mengalami operasi sesar tidak dapat dilakukan induksi dengan obat-obatan/infus) jika ketuban pecah dini dan tidak disertai kontraksi persalinan, atau persalinan tidak maju. Apabila bayi ibu menjadi letak sungsang lagi, kemungkinan besar bayi dilahirkan dengan operasi cesar.
Namun saat ini Ibu tak usah khawatir. Ada berbagai cara kok untuk memutar posisi bayi secara alami, dan beberapa kasus pada pasien saya juga berhasil. Bahkan ada yang saat itu umur kehamilan udah 38 minggu+2 hari.
Jenis sungsang:

Berikut 16 Cara untuk mengubah bayi sungsang!
Jika bayi Anda sungsang dan Anda ingin menghindari bedah caesar, ada banyak cara untuk membantu mengubah bayi sungsang dengan kepala di bawah (vertex).
1. Lakukan relaksasi hypnobirthing, ajak bicara bayi Anda, minta tolong padanya lalu Visualisasikan bayi bergerak turun dengan kepala yang sangat dalam masuk ke dalam panggul Anda minimal 2 kali sehari.

 2. Berenang. Hal ini membuat tubuh dan panggul Anda longgar dan santai.


3. Yoga Headstand – tentu saja dengan bantuan dan tidak boleh jika dilakukan pada ibu yang menderita anemia atau pun hipertensi. dan posisi ini harus dilakukan oleh ibu yang sudah terboasa dengan posisi yoga dan menguasai tehnik ini


 4. Lakukan Posisi knee chest (bersujud dengan kaki sejajar pinggul dan dada sejajar lutut) dimulai pada kehamilan 32-35 minggu. Lakukan 3 kali sehari selama 10-15 menit setiap kali, lakukan saat perut Anda kosong, dan bayi aktif, atau dapat menggunakan papan miring). menekuk lutut tetapi menjaga kaki datar di papan. Tenang, bernapas dalam-dalam, hindari ketegangan otot.  Juga bisa dengan menggunakan bantal pada permukaan yang datar untuk menaikkan pinggul 12-18 inci di atas bahu. Gravitasi mendorong kepala bayi ke fundus, melipat, dan bayi kemudian dapat melakukan jungkir balik ke posisi vertex.

5. Menyetel music (CD / iPod headphone) – letakkan headphone di perut bagian bawah dekat tulang kemaluan dan memainkan musik klasik selama 10 menit 6-8 kali sehari.
 
6. Sinari perut Anda dengan lampu senter coba bergerak perlahan turun dari puncak rahim ke arah tulang kemaluan Anda. Ini dilakukan saat Anda berada dalam posisi miring.

  7. Berikan pijatan/massage pada perut anda (pijatan ringan saja) dimulai dengan tangan kiri Anda di bagian bawah perut dan tangan kanan Anda hanya di atasnya. Pindahkan memindahkan tangan anda searah jarum jam di sekitar sisi kanan perut Anda. ketikai tangan kanan Anda mencapai bagian atas perut Anda, geser yang kiri atas kanan dan memindahkannya ke sisi kiri perut Anda. tangan kiri Anda memutar lingkaran penuh, terus searah jarum jam. Pijat dengan lembut menggunakan lotion. Pijat selama sepuluh menit atau lebih sampai beberapa kali setiap hari.

 8. Accupresure (letaknya ada di sisi luar kuku jari kelinging kaki Anda) dirangsang selama 30 menit per hari, ini adalah titik akupresur yang merangsang kepala janin "bergerak turun". Bisa juga dnegan menggunakan Moxa.
 9. Tekan titik Motion Sickness band, tepatnya di empat jadi diatas tulang pergelangan kaki dalam – ini adalah titik akupresur lain yang digunakan untuk stimulasi uterus. Jangan gunakan titik ini jika Anda mengalami persalinan prematur.

10. Minumlah segelas jus jeruk dengan posisi berbaring-sisi dengan posisi pinggul Anda lebih tinggi dari kaki Anda. Bayi bergerak lebih setelah ibunya mengkonsumsi gula tinggi!


11. Lakukan Pelvic Tilt atau breech Tilt dengan kantong es pada bagian atas perut Anda, dan lakukanpada waktu perut kosong, 10 menit dua kali sehari. Lakukan ini sambil berbaring telentang di lantai dengan lutut tertekuk dan kaki di lantai dengan tiga bantal besar ditempatkan di bawah bokong Anda. Coba ini dengan menggabungkan tehnik memainkan music menggunakan headphone dan visualisasi.
 12. Posisi Merangkak seperti kucing sedang marah - dimulai dengan merangkak, dilekskan dahulu dadanya lalu perlahan sambil tarik nafas lengkungkan punggung seperti kucing sedang marah.
 13. Belly Relaxing dengan menggunakan tehnik Rebozo. Ini harus dilakukan bersama dengan patner, dengan meletakkan selendang yang cukup panjang dibawah pinggul ibu saat ia berbaring di lantai. Angkat di sudut-sudut kain dan gerakkan bergetar dari sisi ke sisi menggerakkan tangan Anda ke atas dan ke bawah untuk menggoyangkan perutnya dari sisi ke sisi. Hal ini harus dengan gerakan yang sangat kecil dan ibu harus sangat santai. Lakukan ini selama sekitar 5 menit. Kemudian ibu berlutut di tangga. Jadi ibu tangannya di tangga bawah dan dengan posisi merangkak lutut dan kakinya berada di 2 atau 3 tangga diatasnya. Pasangan membantu untuk menopang bahu, Tetap dalam posisi ini selama 5-10 menit atau selama nyaman. Lakukan posisi ini pada waktu perut kosong.


 14. Lakukan Pelvic Rocking(lakukan seperti gambar dibawah ini, minimal 2 kali sehari)
 
15. posisi yoga downward position seperti di bawah ini juga sangat membantu membuat posisi janin sungsang menjadi letak kepala kembali.
 16. Berikan Homeopaty (obat ini memang masih jaran di Indonesia) saya menemukan obat ini hanya di BALI di tempatnya Bumi Bali Sehat , Nyuh Kuning, Ubud, BALI
nama obatnya:
  • Homeopathic Pulsatilla in 200C ini untuk merangsang janin turun kepalanya
  • Natrum Muriaticum- a water balancing
  • Ignatia Amara- 30c ini untuk mengurangi stres dan menjaga posisi bayi lebih sempurna.

Seluk Beluk USG

USG atau Ultrasonografi telah dikenal sejak akhir tahun 50-an, tetapi para dokter di dunia baru menggunakan pada tahun 1961.
Sedangkan di indonesia sendiri khususnya dokter kendungan, USG baru digunakan sekitar tahun 80-an. Dalam pelaksanaannya, USG bekerja dengan cara menghantarkan gelombang suara dengan frekuensi diantara 3.5-7.0 Megahertz ke janin atau pembuluh darah dan akan dipantulkan kembali dalam bentuk gambar yang dapat dilihat di monitor.
 Bagi wanita hamil, USG bukanlah barang baru melainkan alat bantu diagnostik yang amat berguna untuk memantau keadaan janin di dalam kandungan. Biasanya USG dilakukan saban kali ibu hamil menyambagi dokter atau bidan untuk melakukan pemeriksaan rutin sebagai pemeriksaan penunjang. Sedangkan untuk seorang dokter atau bidan, selain membantu memantau kondisi yang berhubungan dengan kehamilan, USG membantu mendiagnose atau membantu mendeteksi ketidaknormalan.


Pantau Perkembangan Si Baby Dengan USG
Pada hakekatnya, pemeriksaan USG dapat dilakukan kapan saja selama masa kehamilan berlangsung. Sebagai langkah awal, jangan kaget ketika dokter membubuhkan gel dingin di permukaan perut Anda. Gel dingin itu berfungsi untuk konduktor gelombang suara. Setelah dioleskan secara merata di atas perut, dokter atau bidan akan menggunakan sebuah alat untuk menghasilkan gelombang suara ke dalam rahim dan secara perlahan digerakkan di atas perut Anda. Sebelum uji USG dilakukan saat usia kehamilan dibawah 12 minggu dan diperiksa melalui perut sebaiknya jangan buang air kecil terlebih duhulu. Namun sebaliknya pada usia kehamilan yang sama dan dilakukan melalui vagina maka kandung kencingnya harus dikosongkan.
ibu hamil sebaiknya melakukan pemeriksaan dengan USG sekurang-kurangnya dilakukan 3 kali. Periksaan USG dilakukan pada saat:

1. Usia kehamilan 6- 14 minggu
Pada usia ini, USG dilakukan untuk mengetahui usia kehamilan dan mengukur ketebalan dinding belakang leher janin yang dalam istilah medis disebut Nuchal Translucency (NT).

Kehamilan 6 - 12 minggu
Selain mengukur panjang janin mulai dari puncak kepala janin sampai ujung tulang belakang (tulang ekor), dokter juga bisa mengetahui ketepatan usia kehamilan. Pada kehamilan 6 - 12 minggu tingkat kesalahannya tak lebih dari 5 hari. Jauh berbeda ketika pengukuran dilakukan pada usia kehamilan di atas 30 minggu dimana tingkat kesalahan kurang lebih 3 minggu.

Kehamilan 11 - 14 minggu
Mengukur penebalan dinding belakang leher janin (NT). Pengukuran ini berguna untuk meramalkan apakah bayi menderita kelainan bawaan (cacat bawaan). Ketebalan dinding leher janin yang normal harus di bawah 3 mm. Apabila dinding leher janin tebalnya lebih dari 3 mm terutama pada ibu dengan usia lebih dari 35 tahun, kemungkinan terjadi kelainan bawaan pada janin 75 %.
Kelainan bawaan janin yang bisa dideteksi dengan pengukuran ini antara lain:
  • Kelainan kromosom trisomy 21 atau biasanya disebut Down syndrom/mongolism ( keterbelakangan mental ) insiden 1 : 800
  • Kelainan kromosom trisomy 18 atau biasanya disebut Edward syndrom (janin dgn usus diluar) insiden 1 : 8000

Usia kehamilan 18-24 minggu
Nah, pada usia ini, USG berfungsi untuk menemukan kelainan pada setiap organ janin dan melakukan pemeriksaan aliran darah pada pembuluh darah yang menuju rahim.

Kehamilan 18 - 22 minggu
Jika ibu hamil diduga mempunyai kemungkinan mengalami kecacatan pada janin dan ibu memutuskan untuk meneruskan kehamilannya, maka dokter akan melakukan pemeriksaan Detail Scan, yaitu pemeriksaan yang bertujuan untuk menemukan kelainan pada organ janin, sehingga saat pada bayi lahir dokter sudah mengetahui penyakitnya dan dapat dengan segera melakukan penangan yang lebih cepat dan tepat.

Kelainan bawaan janin yang dapat dideteksi pada usia kehamilan ini antara lain:
Ø hydrochepalus (kepala janin membesar karena berisi cairan)
Ø kista arachnoid (kista pada kepala)
Ø spina bifida (tulang belakang membelah)
Ø Ventricular septal defect ( jantung bocor)

Kehamilan 21-24 minggu
Pengukuran aliran pembuluh darah rahim (dopler). Pengukuran aliran darah ini bertujuan untuk mendeteksi kemungkinan akan terjadi Hipertensi dalam kehamilan (Pre Eklamsi) dan kemungkinan akan terjadi Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT) pada usia kehamilan yang lebih lanjut.

Usia kehamilan 32-34 minggu
Pada usia kehamilan ini dokter akan melakukan USG kembali. Tujuannya adalah untuk mengetahui gangguan pertumbuhan janin atau biasanya disebut pertumbuhan janin terhambat.

Pada usia kehamilan 24-28 minggu, juga dilakukan pengukuran panjang leher rahim. Pemeriksaan ini untuk memperkirakan apakah akan terjadi persalinan prematur.
Karena, apabila diketahui panjang leher rahim si ibu kurang dari 3 cm, maka kemungkinan terjadinya persalinan prematur mencapai 65 %. Sedangkan, jika panjang leher rahim kurang atau sama dengan 2 cm dapat dipastikan akan terjadi persalinan prematur.

Raih 8 Manfaat Sekaligus
Beragam jenis USG tersedia, mulai dari dua dimensi, tiga hingga empat dimensi. Namun tidak banyak ibu atau calon ibu yang paham akan manfaat dari USG tersebut. Melalui pemeriksaan USG banyak manfaat yang bisa Anda dapat :
  1. Mengetahui usia kehamilan
  2. Kehamilan tunggal atau kembar
  3. Mengetahui kelainan bawaan janin
  4. Mengetahui gangguan pertumbuhan janin
  5. Mendeteksi adanya kemungkinan terjadi preeklamsi pada usia kehamilan lebih lanjut
  6. Mendeteksi adanya kemungkinan terjadi pertumbuhan janin yang terhambat (PJT) pada usia kehamilan lebih lanjut
  7. Mendeteksi kemungkinan bayi lahir premature
  8. Mendeteksi adanya kelainan pada organ reproduksi ibu pada saat kehamilan misalnya adanya kista ovarium dan myoma.