Pages

Jumat, 15 Oktober 2010

Tips Pemberian ASI

Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik untuk bayi hingga berusia 6 bulan. Komposisi zat gizi dan zat yang melindungi tubuh (memberikan kekebalan tubuh) yang terkandung dalam ASI menyebabkan bayi tumbuh dan berkembang secara optimal selama tahun pertama. ASI lebih mudah untuk dicerna oleh bayi  dibandingkan dengan susu formula, oleh karena itu frekuensi pemberian ASI biasanya lebih sering pada bayi yang mendapatkan ASI dibandingkan dengan frekuensi pemberian susu formula pada bayi yang tidak mendapatkan ASI. Selama beberapa minggu pertama setelah kelahiran, bayi memerlukan sekitar 8-12 kali pemberian ASI. Selanjutnya pemberian ASI dilakukan apabila ada permintaan dari bayi yang ditandai dengan adanya tanda awal rasa lapar, seperti bayi terlihat gelisah atau mengisap/mengecap.Menangis merupakan salah satu tanda bayi merasa sangat lapar.



Pemberian makanan yang adekuat untuk bayi adalah bila bayi yang mendapatkan ASI setiap 2-3 jam sekali dan tidur diantara waktu pemberian ASI tersebut. Seiring dengan bertambahnya usia bayi, lambung bayi akan semakin membesar dan produksi ASI juga akan semakin banyak. Hal tersebut akan menyebabkan jarak waktu pemberian ASI semakin lama.



Produksi ASI hanya dapat optimal bila payudara diisap bayi secara dini. Oleh karena itu, pemberian ASI yang pertama (kolostrum) sangat dianjurkan. Zat yang terkandung dalam kolostrum akan mencegah berbagai jenis penyakit infeksi pada bayi baru lahir. Pada saat menyusui, bayi akan mendapatkan separuh dari volume ASI yang ada di payudara pada  2-3 menit pertama ia mengisap payudara. Walaupun demikian, lamanya waktu menyusui bayi yang dianjurkan adalah sekitar 10-15 menit pada tiap payudara. Hal tersebut akan membina hubungan mesra antara ibu dan bayi.



Jadi jelaslah bahwa kelebihan ASI dan menyusui tidak hanya pada aspek gizi dan melindungi bayi dari berbagai macam penyakit, namun menyusui memiliki efek psikologis yang membina hubungan antara ibu dan bayi. Oleh karena keunggulan yang dimiliki ASI tersebut, sudah sejak lama organisasi kesehatan sedunia (WHO) menganjurkan pemberian ASI  eksklusif, yaitu ASI saja tanpa tambahan apapun selama 6 bulan pertama. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa pemberian ASI saja dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi hingga berusia 6 bulan.



Beberapa tips yang dapat dilakukan oleh ibu dalam pemberian ASI untuk bayinya :



  1. Dianjurkan untuk memulai menyusui dengan perasaan santai dan bahagia

  2. Sejak hari pertama, sebaiknya bayi diberikan ASI. Pemberian susu botol sebagai selingan ASI akan menyebabkan bayi malas mengisap payudara sehingga produksi ASI akan semakin terhambat.

  3. Mulailah menyusui selama 5 menit dengan satu payudara, selanjutnya dapat bertahap bertambah lama dengan satu atau dua payudara tergantung dari produksi ASI.

  4. Pemberian ASI sebaiknya dilakukan sebanyak mungkin bayi. Tidak dianjurkan untuk membuat jadwal pemberian ASI. Setelah beberapa minggu, bayi akan dapat mengatur jadwalnya sendiri.

  5. Selama mendapat ASI tidak diperlukan penambahan vitamin dan mineral, kecuali untuk mineral Fluor mungkin diperlukan.

  6. Setelah diberikan ASI, bayi harus dibuat sendawa. Lakukan hal tersebut pada 6 bulan pertama, setelah 6 bulan hal tersebut tidak diperlukan lagi.

  7. Ibu sebaiknya menghindari makanan yang pedas, asam, atau banyak menimbulkan gas. Makanlah makanan yang mengandung nilai gizi baik dan secara teratur.

  8. Selama ibu memberikan ASI tidak dianjurkan untuk minum obat tanpa petunjuk dokter

Tidak ada komentar:

Posting Komentar