Pages

Senin, 28 Juni 2010

Sariawan Pada Bayi

Bagi anda yang telah mempunyai anak,tentunya pernah mengalami masalah bayi yang tiba-tiba rewel dan enggan menyusu,kemudian pada rongga mulut,bibir bahkan lidahnya terdapat bercak atau titik berwarna putih seperti susu. Yang disalahartikan sebagai sisa susu yang menempel di rongga mulut,yang sebenarnya adalah sariawan.


Sariawan merupakan infeksi umum di mulut bayi baru lahir, yang disebabkan oleh organisme seperti ragi, yang disebut Candida Albikans. Umumnya muncul 7-10 hari setelah lahir. Bayi mendapatkan infeksi ini pada saat proses kelahiran karena organisme biasanya hidup di dalam vagina.


Namun dapat juga terjadi sariawan di area mulut yang pecah, karena terlalu banyak menyedot pada bayi yang tidur dengan dot di mulut dan bayi yang baru saja diberi antibiotik.


Adapun beda sariawan dengan sisa susu, sariawan tidak mudah pecah dan bila dipecah bisa  berdarah. Jika bayi mengalami sariawan dan menyulitkan asupan, batasi dengan ketat penggunaan dot, gunakan cangkir dan sendok.



Sariawan bisa ditularkan dari bayi ke payudara ibu dan kembali lagi ke bayi. Infeksi ragi pada puting ini akan terasa menyakitkan dan bisa mengakibatkan kemerahan,perpecahan,rasa panas dan gatal,kulit kering. Infeksi ini kadang menjalar ke payudara dan mennginfeksi pembuluh susu, yang ditandai dengan sakit mendadak yang parah pada payudara selama atau setelah menyusui. Jenis ragi ini masuk dalam saluran Gastrointestinal, sehingga juga bisa mengakibatkan ruam pantat.


Pencegahan:




  • sebelum dan setelah menyusui cucilah puting susu dan mulut bayi dengan air hangat

  • cuci semua botol dan dot dengan air panas bersabun, kemudian direbus sampai mendidih

  • pakaian, piring dan baju-baju bayi dicuci dengan air panas

  • jemur pakaian dalam ibu (BH) di bawah sinar matahari, atau masukkan dalam microwave selama 5′

  • panasi puting susu ibu dengan sorotan bola lampu dari jarak 30 cm


Adapun penanganannya adalah pemberian Nystatin oleh tenaga kesehatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar